1. Teknik Awalan
Awalan dalam lompat jauh sedikit berbeda dengan lompat tinggi. Awalan pada olahraga ini adalah dengan berlari secepat mungkin untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi sebelum melakukan gerakan menolak.
Menurut Drs. Eddy Suparman (1995:44) hal yang wajib Anda perhatikan dalam melakukan gerakan awalan adalah jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing peserta. Jika dalam jarak pendek dapat mencapai kecepatan maksimal maka jarak awalan yang dilakukan sekitar 30 hingga 35 meter. Jika atlet lain yang jaraknya cukup jauh baru dapat mencapai kecepatan maksimalnya maka tentu saja sebanding dengan jarak awalan yang harus lebih jauh sekitar 30 hingga 45 meter. Atau bahkan bisa lebih dari 45 meter. Bagi Anda yang masih pemula, maka jarak awalan lebih pendek dari yang diperkirakan di atas. Posisi kaki pada awalan juga tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet lompat jauh. Ada yang awalan dengan kaki sejajar, kaki kiri yang ada di depan, atau kaki kanan yang ada di depan. Usahakan agar senyaman mungkin. Cara melakukan awalan adalah dengan berlari pelan saja. Setelah itu kecepatan lari dapat ditambah (sprint) dan kecepatan tersebut harus dipertahankan sampai menjelang tolakan. Ketika menempuh kecepatan maksimum, pada 4 langkah akhir sebelum tolakan maka kecepatan lari yang sudah dilakukan harus tetap dijaga konstan atau ditambah, tidak malah dikurangi. Selain itu pada saat tersebut terjadi peralihan energy dari awalan menuju tolakan atau tumpuan.
Agar dapat mengambil awalan yang baik dalam lompat jauh maka Anda harus mencoba lari dengan cepat beberapa kali dari tempat dia berdiri ketika akan melakukan awalan hingga ke papan tolakan. Anda harus membiasakan diri dengan jarak ketika melakukan tumpuan agar mendapatkan kecepatan yang pas ketika akan meloncat.
Baca : Macam-macam Gaya dalam Lompat Jauh – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh
2. Teknik Tolakan
Tolakan disini adalah berpindahnya kecepatan vertical yang didapat dari berlari tadi ke kecepatan horizontal. Hal ini dilakukan agar tubuh dapat melayang di udara. Dalam melakukan tolakan pada lompat jauh, atlet akan menggunakan kakinya yang paling kuat untuk tumpuan dan mengayunkan kaki depan serta mengangkat tangan ke atas. Jika atlet dapat mengkombinasikan antara kecepatan ketika berlari dan tolakan ke atas yang baik maka atlet tersebut akan membawa tubuhnya ke atas dan dapat melayang di udara ke arah depan dengan waktu yang relatif lama. Hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil dan jarak lompatan yang memuaskan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat akan melakukan tolakan pada lompat jauh.
- Pada saat melakukan tolakan, gunakan kaki Anda yang paling kuat. Anda bisa menggunakan kaki kanan atau kaki kiri. Untuk tumpuan maka menggunakan kaki bagian tumit dahulu kemudian berakhir di ujung kaki.
- Ketika akan bertumpu maka badan sedikit dicondongkan ke depan
- Ketika Anda melakukan tumpuan maka sebaiknya ketika berada di papan tumpuan
- Kaki yang Anda gunakan sebagai kaki ayun, bisa kaki kanan atau kaki kiri, diangkat ke depan hingga pinggul dengan posisi lutut Anda menekuk.
Baca : Macam-macam Pemanasan Sebelum Olahraga – Macam-macam Gerakan yang Dapat Melatih Kekuatan Otot Kaki – Macam Cabang Olahraga Permainan dan Penjelasannya
3. Teknik Melayang (Sikap Badan di Udara)
Pada lompat jauh pada saat badan udara maka ayunkan kaki kanan Anda secepat mungkin ke arah depan. Pada saat Anda sudah mencapai titik tertinggi dari sikap badan melayang di udara, atur kaki Anda seperti sedang duduk atau jongkok. Setelah turun dari posisi melayang maka julurkanlah kaki Anda ke depan. Oleh karena itu, badan Anda akan cenderung ke depan dan pusatkan perhatian Anda ke tempat pendaratan. Untuk lebih jelasnya, cara melakukannya adalah sebagai berikut :
- Ketika melakukan tolakan, maka ayunkan kaki Anda ke depan atas
- Saat badan Anda melayang di udara, maka turunkan kaki Anda. Secara bersamaan dorong pinggul ke depan , posisi kepala ditengadahkan, busungkan dada dan posisikan kedua tangan ke arah belakang
- Saat akan berada pada posisi pendaratan, ayunkan kedua kaki ke depan. Bungkukkan badan dan tundukkan kepala Anda seperti siap untuk mendarat.
Ada beberapa teknik gaya yang dapat dilakukan agar lompatan Anda dalam olahraga atletik ini maksimal, yaitu :
- Melayang dengan sikap jongkok – Cara melakukan gerakan melayang dengan sikap jongkok adalah pada saat posisi menumpu ayunkan kaki Anda tinggi sekali sesuai kemampuan Anda. Setelah itu susul dengan kaki tumpuan. Ketika berada pada posisi melayang letakkan kaki Anda ke depan.
- Melayang dengan sikap melayang – Dalam sikap yang satu ini, biarkan kaki ayun Anda tergantung lurus ketika dalam posisi menumpu. Usahakan agar tubuh tetap tegak, disusul oleh kaki tumpuan dan tekuk lutut Anda sambil dorong pinggul ke arah depan. Lalu rentangkan kedua lengan ke atas agar keseimbangan terjaga.
- Melayang dengan sikap berjalan di atas udara – Ketika badan Anda melayang, maka ayunkan kaki belakang Anda dengan kuat ke arah atas. Lalu lakukan gerakan seperti melangkah atau berjalan di udara. Anda dapat menggunakan kaki yang telah Anda gunakan untuk menolak atau menumpu.
Baca : Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Teknik Lari Jarak Pendek – Sejarah dan Peraturan Olahraga Berkuda
4. Teknik Pendaratan
Pendaratan adalah gerakan yang terakhir dari rangkaian gerakan lompat jauh dan merupakan teknik terakhir dari 4 teknik dasar dalam olahraga lompat jauh. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan gerakan ini antara lain adalah sebagai berikut :
- Harus dilakukan dengan kesadaran dan fokus yang penuh agar gerakan lain yang tidak perlu dan dapat merugikan bisa dihindari
- Untuk menghindari adanya cidera atau rasa sakit sebaiknya pendaratan dilakukan dengan kedua kaki dengan posisi sejajar dan tumit yang lebih dulu mendarat di tempat dengan posisi tumit berhimpitan
- Pada waktu tumit Anda belum menyentuh di pasir tempat pendaratan, kedua kaki Anda harus lurus atau dijulurkan ke arah depan. Usahakan agar kedua kaki tidak saling menjauhi. Karena jika jarak Antara kedua kaki Anda semakin lebar, maka jarak lompatan Anda juga semakin berkurang.
- Agar pada waktu pendaratan Anda tidak jatuh duduk pada pantat maka sebaiknya setelah tumit Anda menyentuh tempat pendaratan codongkan badan ke arah depan dengan posisi kedua lutut ditekuk.
- Setelah melakukan lompatan di atas pasir maka jangan kembali ke tempat Anda melakukan gerakan tumpuan dengan menginjak daerah pendaratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar