PERATURAN LARI JARAK PENDEK
Peraturan lari jarak pendek diatur dan ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atloetik Federation) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Ada Beberapa Peraturan Dalam Lomba Lari Jarak Pendek Yaitu:
- Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
- Ada beberapa yang harus di ketahui peserta sebelum mulai berlari, bersedia, siap dan mulai.
- Sebeum berlari semua peserta harus bersiap beraba-aba terlebih dahulu atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
- Peserta yang berbuat kesalahan atau di sengaja pada saat start harus diperingatkan, maksimal 3 kali kesalahan.
- Pertandingan lari jarak pendek pada perlombaan besar harus melakukan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
- Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.
PENGERTIAN LARI JARAK PENDEK
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 meter sampai dengan jarak 400 meter. kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan hal mutlak lari jarak pendek adalah hasil latihan yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi gerakan yang sangat cepat dan efisien.
Sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari bentuk atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau daya kemampuan yang di miliki sampai 40 kali perdetik.
Dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10 kali perdetik dalam vitro. lari jarak pendek dan kebutuhan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses pembelajaran.
Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah berlari dan frekuensi langkah (jumlah langkah persamaan waktu). oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya, Sebelum melakukan sprint, pelari (sprinter) harus melakukan tahap persiapan terlebih dahulu. Pada tahap ini yang ditekankan adalah sikap relaksasi, yaitu dengan menarik napas agar pelari dapat lebih relaks.
Adapun gerakannya yaitu, mengangkat kedua tangan sambil menarik napas dilanjutkan dengan menurunkan tangan dengan memulai sikap start serta menghembuskan napas seiring dengan gerakan tangan ke bawah dan bersiap untuk mulai.
Teknik yang harus dikuasai oleh pelari cepat (sprint) adalah start atau tolakan, lari sprint, dan finish. Start lari jarak pendek yaitu start jongkok. Start terbagi menjadi tiga macem yaitu : start pendek, start menengah, dan start panjang Penamaan start tersebut tergantung pada penempatan lutut kaki belakang, Seorang pelari bebas menentukan jenis start yang akan digunakan dalam lari jarak pendek.
DISKUALIFIKASI ATAU HAL-HAL YANG DIANGGAP TIDAK SAH
Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu sebagai berikut:
- Melanggar kesalahan pada saat start lebih dari tiga kali.
- Keluar dari garis yang sudah di tentukan setiap peserta
- Melakukan kecurangan pada peserta yang lain
- Keluar dari garis perlintasan
- Terbukti komsumsi doping atau obat-obatan
SARANA DAN PERALATAN LARI JARAK PENDEK
Lintasan: Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
Peralatan: Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.
TEKNIK GERAKAN LARI JARAK PENDEK
Teknik gerakan Lari jarak pendek merupakan lari dengan jarak tempuh antara 100 meter hingga jarak 400 meter. faktor utama yang sangat berpengaruh pada lari jarak pendek adalah kecepatan.
Kecepatan penting adanya dilatih sehingga terbiasa untuk berlari cepat, terutama jika Anda adalah seorang atlit. Lari jarak pendek ini lebih terkenal dengan sebutan sprint dan orang yang berlari jarak pendek disebut sprinter.
Teknik yang benar ketika berlari jarak pendek tidak hanya membuat lari cepat namun juga membuat tidak mudah keleleahan, Tidak sulit untuk memahami teknik dasar lari jarak pendek.
Yang paling penting adalah Anda harus mempraktekkan gerakan tersebut dan biasakan gerakan itu pada tubuh Anda. Dengan begitu Anda akan reflex memposisikan diri Anda ketika hendak berlari jarak pendek.
Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, kedua lengan sedikit condong 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari.
- Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rileks
- Tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
- Pinggang harus dalam posisi ketinggian yang sama saat selama berlari.
- Ketika mencapai finish, badan dicondongkan dengan serentak ke depan untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita.
FASE TOPANG
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
- Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortasi.
- Kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
- Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
FASE LAYANG
Fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
- Lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas.
- Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif namun rilek.
- Kaki topang bergerak ke belakang.
ABA-ABA LARI JARAK PENDEK
Aba-aba lari jarak pendek ada saat pertandingan lari, peserta akan melakukan star di berikan aba-aba oleh pengadil lapangan atau yang di sebut starter, ada beberapa step sebelum peserta berlari adalah sebagai berikut:
TAHAP ABA-ABA “BERSEDIA”.
- Letakan salah satu lutut di tanah dengan jarak jengkal dari garis star.
- Letakan kaki yang lain disampingnya kepal dengan lutut.
- Badan sedikit bungkuk dengan kedua tangan terletak di tanah belakang garis start
- Jari-jari telapak tangan rapat dan ibu jari terbuka.
- kepala menunduk ke depan bawah tangan dengan rileks dan kepala menunduk ke depan untuk mendengarkan aba-aba.
TAHAP ABA-ABA “SIAP”
- Angkat lutut yang menumpu di tanah setinggi ± 15 cm.
- pinggul di angkat setinggi bahu, kedua lengan tetap lurus.
- kepala tetap menunduk dengan leher rileks, pandangan kebawah dimuka garis start.
- Pada waktu mengangkat panggul ambil nafas dalam-dalam sebelum berlari.
- Fokus perhatian pada saat pistol di tembakan keatas.
TAHAP ABA-ABA “MULAI”
- Ayunkan lengan kiri kedepan dan lengan kanan kebelakang sekuat mungkin.
- Kaki kiri menolak kuat – kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepatnya mencapai tanah. Langkah pertama ini kira-kira 45 cm sampai 75 cm di depan garis start.
- badan tetap rendah dan condongkan ke depan.
- Langkah lari makin lama makin menjadi lebar. Enam sampai Sembilan langkah pertama adalah merupakan langkah peralihan dari langkah-langkah start ke langkah-langkah lari dengan kecepatan penuh.
TEKNIK STAR LARI JARAK PENDEK
- sikap melangakah: kaki diankat lalu di tekuk, kaki gerakan ke depan, jari jari kaki sempit.
- sikap badan: sikap badan gerakan ke depan kaki menimpu dan dorongkan ke depan.
- sikap tangan: kedua tangan mengayun menyimbangi gerakan kedua kaki.
- sikap pandangan: pandangan ke arah depan 10 meter dan fokus pada langkah lari.
STAR DALAM NOMER LARI TERBAGI MENJADI BEBERAPA MACAM YAITU:
- Start berdiri (standing start)
- start melayang (flying start)
- start jongkok (cruched star)
Start Jongkok Menjadi 3 Macam Yaitu:
- Start pendek (bunch start)
- Start menengah (medium start)
- Start panjang (long start)
Berikut Cara Melakukan Start Jongkok:
- Lutut belakang diletakan di bagian belakang dalam satu tangan posisi mengkepal.
- kedua tangan harus lurus bersamaan dengan bahu, telapak tangan atau jari-jari letakan di bagian garis start.
- Pandangan harus tetap fokus menghadap ke depan.
- Tumpuhan berat badan harus berada di bagian tangan, ketika sudah bersiap pandangan ke depan dan aba-aba start, bersedia, siap, ya atau bunyi pistol di tembakan ke atas.
TEKNIK MEMASUKI GARIS FINISH DALAM BERLARI JARAK PENDEK
Teknik memasuki garis finish dalam berlari jarak pendek sebagai berikut:
- Lari terus tanpa perubahan apapun, dan berusaha berhenti kira-kira 5 meter setelah melewati garis finish.
- Dada dicondongkan ke depan, tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang atau biasa disebut “the lunge“.
- Dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju ke depan disebut “the shrug“.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MASUK GARIS FINISH ADALAH:
- Percepat gerakan lari dan tetap fokus.
- Pusatkan pikiran untuk mencapai finish.
- fokuskan pandangan ke depan.
- Jangan sekali-kali mencoba melompat.
- 10 meter ke depan gerakan lari harus tetap stabil.
JARAK TEMPUH LARI CEPAT
Jarak tempuh lari cepat ada beberapa macam-macam di antara nomer ada jarak meter yang di gunakan dalam pertandingan berlari jarak tempuh yaitu di antara nya:
- Lari jarak pendek 100, 200, 400 meter.
- Lari jarak menengah 800, 1500 meter.
- Lari jarak jauh 5000, 10000 meter dan lari marathon 42,195 km.
- Lari sambung 4 kali 100 meter dan bisa juga 4 kali 400 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar