Jenis-Jenis atau Macam-Macam Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Logam, Ikatan Kovalen)
1. Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik secara elektrostatis yang terjadi di antara ion positif dan negatif.
Atom yang energi ionisasinya rendah akan mudah membentuk ion positif karena melepaskan elektron. Kemudian elektron tersebut ditangkap oleh atom yang memiliki afinitas elektron yang besar membentuk ion negatif karena ia mudah menerima elektron. Sehingga akan terjadi gaya tarik menarik dan terbentuklah senyawa yang bersifat netral.
Perhatikanlah gambar ilustrasi di bawah ini
Bila ditulis menggunakan persamaan kimia menjadi seperti di bawah ini
Di dalam senyawa, ion positif dan negatif tersusun dalam jumlah tertentu. Sebagai contoh senyawa NaCl yang berbentuk kristal sebenarnya membentuk struktur kubus. Tiap-tiap ion Na+ dikelilingi oleh ion Cl– sejumlah 6 ion.
Beberapa sifat senyawa ion yaitu membentuk kristal namun rapuh, titik lebur dan titik lelehnya tinggi, mudah sekali larut dalam air, dan mampu menghantarkan arus listrik.
2. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang memiliki ciri-ciri yaitu bisa menjadi penghantar panas maupun arus listrik, dapat atau mudah ditempa, bersifat ulet, dan juga bisa diulur menjadi kawat. Pembentukan ikatan ion terjadi karena adanya perbedaan energi ionisasi dan afinitas elektron suatu atom.
Ikatan logam terdiri dari ion logam yang positif di lautan elektron yang merupakan valensi elektron dari setiap atom dan saling bertumpang tindih. Elektron-elektron tersebut bebas bergerak dan mengelilingi inti di dalam kristal. Elektron yang bisa bebas bergerak ini dikenal dengan sebutan elektron dislokasi. Sedangkan gaya tarik antar atom-atom menyebabkan terjadinya ikatan logam.
Karena elektron-elektron di dalam logam dapat bebas bergerak maka logam dapat menghantarkan panas atau kalor dan arus listrik. Sehingga logam banyak dimanfaatkan dalam alat-alat listrik dan rumah tangga.
3. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama. Namun jika pasangan elektron yang dipakai bersama itu berasal dari salah satu atom, ikatan ini disebut sebagai ikatan kovalen koordinasi.
Sebagai contoh yaitu pada molekul hidrogen. Dalam molekul hidrogen terdapat dua atom hidrogen yang saling berikatan membentuk ikatan kovalen. Masing-masing atom hidrogen menyumbangkan 1 elektronnya sehingga membentuk pasangan elektron yang berikatan dan digunakan bersama-sama.
Ada berbagai senyawa yang merupakan ikatan kovalen misalnya O2, NH3, SO3, dan sebagainya. Di dalam senyawa kovalen juga ada bisa membentuk ikatan tunggal yang disebut sebagai ikatan kovalen tunggal. Lalu ada senyawa dengan ikatan rangkap dua yang disebut dengan ikatan kovalen rangkap dua. Selain itu terdapat juga ikatan kovalen rangkap tiga.
Dalam ikatan kovalen juga bisa terjadi penyimpangan kaidah oktet. Penyimpangan ini bisa terjadi pada senyawa BF3, CO, dan PCl5. Di dalam senyawa tersebut susunan elektron tidak duplet maupun oktet. Sehinggal memiliki struktur yang berbeda dari senyawa yang lain.
Nah, ada pertanyaan terkait Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Logam, Ikatan Kovalen) ??, untuk pembahasan terkait ikatan Kovalen yang lebih lengkap akan kita bahas pada halaman berjudul jenis-jenis dan pembentukan ikatan kovalen.
Referensi :
Brady, James E. 1990. General Chemistry, (Principles & Structures). New York: John Wiley and Sons.
Chang, R. 2005. Chemistry. 8th ed. New York: Mc-Graw Hill.
Keenan, Charles E. et. al, – Pudjaatmaka. 1999. Ilmu Kimia Universitas (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Brady, James E. 1990. General Chemistry, (Principles & Structures). New York: John Wiley and Sons.
Chang, R. 2005. Chemistry. 8th ed. New York: Mc-Graw Hill.
Keenan, Charles E. et. al, – Pudjaatmaka. 1999. Ilmu Kimia Universitas (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar